TERNATE - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia memberikan kesempatan bagi Putra/Putri Warga Negara Republik Indonesia untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2021. Provinsi Maluku Utara di berikan kuota sebanyak 24 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Utara, Idrus Assagaf mengatakan, dari hasil pendaftaran online melalui portal panselnas sekolah kedinas di https://sscasn.bkn.go.id. Sebanyak 438 peserta yang lolos seleksi verifikasi dokumen persyaratan administrasi. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 peserta yang tidak lolos, karena tidak melakukan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp. 50.000 melalui kode billing yang disampaikan melalui akun masing-masing peserta. Sementara sisanya sebanyak 419 peserta lolos dan melanjutkan pada tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SDK.
Pelaksanaan SKD seleksi penerimaan Calon Praja IPDN menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT BKN) di fasilitasi oleh BKD Provinsi Maluku Utara t dan dampingi Tim monitoring dari kampus IPDN Jatinangor.
“Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Praja IPDN Pemerintah Provinsi Maluku Utara dilaksanakan selama 5 (lima) hari mulai tanggal 3 - 7 Juni 2021 yang dipustakan di Kantor UPT BKN Ternate Jln. Jati Metro Kecamatan, Ternate Selatan” .
Idrus menambahkan, untuk nilai passing grade SKD, peserta Calon Praja IPDN Tahun 2021 yakni Tes Wawasan Kebangsaan TWK 65, Tes Inteligensi Umum TIU 80 dan Tes Karakteristik Pribadi TKP 156. Sementara untuk jumlah sesi pelaksanaan sebanyak 12 sesi dan setiap sesi sebanyak 36 orang. Peserta yang mencapai nilai passing grade tertinggi sampai pada hari kedua yakni
Sampai pada hari kedua pelaksanaan, peserta yang mencapai nilai passing grade tertinggi adalah atas nama Roszamania B. Haji asal pendaftaran Kota Tidore Kepulauan dengan total perolehan nilai 473. Untuk pengumuman kelulusan sampaikan oleh panitia IPDN Pusat.
Perlu diketahui pelaksanaan Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2021 tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (red/brn)
